Laman

20110407

Harga Emas Melonjak Lagi

Harga emas kembali melonjak hingga 1% hingga mendekati titik tertingginya dalam 3 pekan terakhir seiring meningkatnya lagi kekhawatiran seputar inflasi.

Kenaikan harga emas terjadi setelah China menaikkan suku bunganya hingga 0,25% untk kedua kalinya dalam 6 pekan terakhir. Keputusan itu langsung memicu investor untuk mencari tempat investasi yang aman dari inflasi.

Harga emas juga sedang mencari momentum untuk kenaikan lagi setelah menguat hingga 4% dalam 10 hari terakhir. Harga emas sempat melemah seiring turunnya permintaan investasi yang aman, dan investor mulai lagi berburu investasi yang berisiko seperti saham.

"Emas telah melanjutkan trend penguatan setelah menjebol garis pelemahan dari titik tertingginya pada Januari dan mencatat pergerakan rata-rata dalam 20 hari terakhir yang sudah dipegang dalam beberapa hari," ujar Rick Bensignor, analis dari bank investasi Dahlman Rose seperti dikutip dari Reuters, Rabu (9/2/2011).

Pada perdagangan Selasa (8/2/2011), harga emas di pasar spot tercatat naik hingga 0,9% ke level US$ 1.362,90 per ounce.

Harga emas berjangka untuk pengiriman April ditutup naik 15,90 dolar (1,2%) ke level US$ 1.364,10 per ounce. Volume perdagangan tipis hanya 40% di bawah rata-rata 30 hari terakhir.

Harga Minyak Turun

Keputusan China untuk menaikkan suku bunga dalam rangka melawan inflasi itu juga mempengaruhi harga minyak. Minyak Brent akhirnya secara perlahan turun dari level US$ 100 per barel.

Pada perdagangan kemarin, minyak light sweet pengiriman Maret turun 17 sen menjadi US$ 86,94 per barel. Sementara minyak Brent sempat turun di bawah level ke US$ 98 per barel, sebelum akhirnya ditutup naik 67 sen ke level US$ 99,92 per barel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar